2 . Viewfinder (jendela bidik) = viewfinder menggunakan metode pentaprisma (bentuk segilima) yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan sensor image. cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh mirror (kaca cermin pantul) dan mengenai pentaprisma. pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai viewfinder (jendela bidik). Ketika tombol shutter dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai sensor image.
3 . Image sensor (sensor penangkapan gambar) = sebuah sensor yang digunakan untuk mengolah dan menangkap suatu gambar yang terdapat di dalam sebuah kamera. ukuran sensor ada bermacam-macam, yaitu APS-C berukuran 15x23mm, APS-H berukuran 19x29mm, dan FULL-FRAME 24x36mm (sama dengan besar ukuran film).
4 . Flash (cahaya seperti blits) = flash biasanya digunakan untuk menolong kita dalam mengambil foto dalam keadaan gelap.
5 . Hotshoe (dudukan eksternal flash) = sebuah dudukan untuk eksternal flash yang biasanya berada di tengah atas body kamera.
7 . Lenshood = sebuah tambahan pada lensa untuk mengurangi cahaya yang berlebih, dampak flare dan pelindung bagian depan permukaan lensa, dan juga sebagai penambah tampilan lensa agar terlihat lebih sangar. *ingat : pemakaian hood yang tidak sesuai dengan seri lensanya akan menimbulkan vignetting (vignetting = flek hitam pada sisi-sisi ujung hasil gambar).
8 . LCD monitor (layar LCD) = untuk melihat hasil gambar dan memantau mode yang kita pakai untuk mengambil gambar.
9 . Titik focus = jika kamu melihat ke dalam viewfinder, maka kamu akan melihat sebuah titik-titik kecil yang tersebar (banyaknya titik tergantung jenis dan model kamera) dimana titik focus itu untuk membantu kamu mencari focus gambar yang mau diambil.
oke sekian dulu :)